SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Rabu, 26 Oktober 2011

Terbukti... Satu Hektar Cukup 10 kg Benih Padi


     Satu kg benih padi mampu menghasilkan gabah kering panen sebanyak 850 kg.  Hal tersebut dibuktikan oleh seorang petani di Desa Klidang Wetan Kecamatan Batang dengan menanam padi varietas Ciherang di lahan seluas 1000 m2 dengan tehnik budidaya yang dilakukan dengan mengadopsi sistem tanam SRI.
     Limbah jerami sisa hasil panen dimanfaatkan menjadi pupuk melalui proses dekomposisi selama kurang lebih 3 minggu di lokasi/sawah.  Hasil dekomposisi tersebut ditaburkan di lahan bersamaan dengan pengolahan lahan.  Benih padi sebanyak 1 kg dirimbang dalam larutan garam,  direndam dalam air, ditiriskan dan disemai dalam besek (dikenal dengan pesemaian kering). Setelah berumur 12 hari di pesemaian, bibit dipindah tanam di lahan yang telah diolah macak-macak dengan  jarak tanam 30 x 30 cm dan jumlah tanaman 1 bibit per lubang tanam.  Pengairan dan pemupukan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yaitu dengan pemupukan berimbang dan pengairan berselang. Untuk memudahkan pengelolaan pengairan dan pengendalian hama keong, dibuat caren atau selokan sepanjang pematang.

     Dari hasil pengamatan selama pertumbuhan vegetatif, ternyata pertumbuhan anakan sangat menakjubkan, karena rata-rata setiap rumpun menghasilkan anakan di atas 50 batang.  Dari hasil panenpun ternyata di atas hasil panen dengan tehnik budidaya konvensional.

Pembuatan pupuk dari jerami
Pesemaian kering


Jarak tanam 30 x 30 cm



Pertumbuhan vegetatif
Jumlah anakan banyak

Selasa, 25 Oktober 2011

PROFIL KELOMPOK NETTAN KEJAR TANI BATANG



Kelompok Nettan Batang berdiri pada tanggal 3 Oktober 2011
Dengan nama Kejar Tani Batang. Jumlah anggota 10 orang terdiri dari 9 laki laki dan 1 perempuan.
Kelompok nettan tersebut awal mulanya difasilitasi oleh BPTP Provinsi Jawa Tengah.
Tujuan  : Mendapatkan informasi iptek secara cepat, serta potensi daerah dapat disebarluaskan  melalui   internet untuk mendapatkan peluang usaha yang lebih menguntungkan

VISI      
Tercapainya metode penyuluhan yang  efektif dan efisien, berwawasan global guna tercapainya kehidupan yang lebih sejahtera dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup

MISI
  • Meningkatkan Pengetahuan mengenai akses baik peluang pasar,teknologi, modal dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
  • Merobah pola pikir ,sikap dan perilaku serta ketrampilan dengan pola konvensional menjadi pola modern melalui iptek yang diakses dari internet.
  • Meningkatkan produktivitas usaha, pendapatan dan kesejahteraan melalui penerapan iptek dari internet.
  •  Meningkatkan jejaring kerjasama yang saling memberikan manfaat

POTENSI WILAYAH KEC.BATANG

Wilayah Kec.Batang meliputi 9 kelurahan dan 12 desa.  Luas wilayah Kec.Batang 3.450,996 ha
Terdiri atas lahan sawah 1.428,900 ha, lahan tegalan/kebun 340,210 ha, pekarangan/bangunan 1.335,946 ha, tambak 63,739 ha,  lainnya 282,201ha

Kelembagaan Petani
Kelompok Tanaman Pangan 88 kelompok
kelompok peternakan 7 kelompok
Kelompok Perikanan 11 kelompok

PRODUK UNGGULAN  KEC.BATANG

1.Bidang Pertanian
- Padi sawah 1.428,9 ha dengan produksi rata rata 5,8 ton/ha.
- Peternakan Ayam Ras, sapi dan kambing.

2.Bidang Perikanan
- Budidaya ikan air tawar (lele), Tambak (bandeng dan udang)
- Perikanan Tangkap.

3. Bidang Pengolahan Hasil
- Pertanian: krupuk, mie, telur asin
- Perikanan: rambak ikan, rambak katak ikan, ikan asin, ikan filet, panggang, pindang, tepung ikan.


KEGIATAN PEMBELAJARAN 

 
Pembentukan kelompok

Browsing


Membuat email dan blog
Membuat blog kelompok





















MASALAH DALAM PEMBELAJARAN KELOMPOK NETTAN
  • Sebagian besar peserta masih bersifat pemula. 
  • Waktu pembelajaran terlalu singkat, 4 kali pertemuan,sehingga peserta perlu belajar lanjutan secara mandiri. 
  • Sarana pembelajaran masih sangat terbatas. 
  • Bahasa, menu/tampilan sebagian belum dipahami. 
  • Lemahnya sinyal di lokasi pembelajaran.
SARAN DAN USULAN
  • Agar kegiatan kelompok nettan terus berkembang dan berkelanjutan, diperlukan adanya dukungan dari lembaga terkait.
  • Perlu didukung adanya seperangkat sarana/prasarana yaitu adanya sekretariat Kelompok nettan dan peralatan yang diperlukan.
  • Diperlukan adanya sumber dana operasional kegiatan kelompok nettan, baik dari pemerintah ataupun dari lembaga swasta/seponsor.
  • Perlu adanya pembentukan kelompok nettan di tingkat desa/kelurahan.
RENCANA TINDAK LANJUT NETTAN KEJAR TANI BATANG
  • Sosialisasi pada kelompok/Gapoktan di kec.Batang mengenai kegiatan kelompok Nettan Kejar tani Batang.
  • Pertemuan kelompok dilaksanakan 1 bulan 1 kali, guna bertukar pengalaman, penyampaian masalah dan upaya pemecahannya dan diadakan setiap hari Rabu minggu ke 2.
  • Setiap anggota berkewajiban untuk memasukkan artikel baik teknis, ekonomi maupun sosial.
  • Menerima promosi produk unggulan baik mengenai teknologi tepat guna, hasil olahan maupun pemasaran hasil/kemitraan.
  • Tersusunnya AD ART Kelompok Nettan Kejar Tani Batang

USAHA PERBENIHAN LELE SANGKURIANG DI DENASRI KULON


  

  1. Asumsi
Ø  Masa pembenihan lele sangkuriang kira-kira selama 2-2,5 bulan, dengan asumsi sampai benih terjual seluruhnya.
Ø  Usaha budi daya pembenihan lele sankuriang membutuhkan 1 buah kolam pemijahan dan 8 kolam penetasan. Disamping itu, dibutuhkan 2 kolam untuk pemeliharaan induk dengan luas kolam 16 meter persegi dan tinggi 1,5 m. Jenis kolam yang digunakan adalah kolam permanen/semen.
Ø  Kolam pemijahan berukuran 3 x 4, sedangkan kolam penetasan masing-masing berukuran 9x5, 7x4, 3x2, 2x3, 1x3, 3x3, 4x4, 2x3. dengan ketinggian dinding kolam 60cm.
Ø  Biaya pembuatan 9 kolam permanen  Rp.10.000.000.
Ø  Indukan sangkuriang terdiri dari 15 induk jantan 30 induk betina
Ø  Jumlah induk yang dipijahkan dalam satu periode sebanyak 6 ekor, terdiri dari 3 induk jantan dan 3 induk betina.
Ø  Pakan yang diberikan selama masa pembenihan di antaranya  :
§  Cacing sutra sebanyak 150 taker
§  Tepung feng li sebanyak 30kg
§  Pelet PF 800 sebanyak 20kg (2 sak)
§  Pelet PF 1000 sebanyak 20kg (2sak)
§  Pelet 781 -1 sebanyak 40kg (2sak)
Ø  Tenaga kerja 1 orang part timer dengan gaji satu periode pembenihan Rp.300.000.
Ø  Total produksi 130.000 ekor benih ukuran 4-6 cm dengan harga @ Rp.120

  1. Biaya investasi
Ø  Biaya pembuatan 10 kolam permanen + 2 buah kolam pemeliharaan induk (sudah termasuk ongkos tenaga kerja )                                                       Rp.      12.000.000
Ø  Ayakan Rete, 1-2, 2-3, 3-4, 3-5, 4-6, 4-7, 5-7 @20.000  Rp.           160.000
Ø  Cedok ikan @ Rp.8000 x 9                                               Rp.             72.000
Ø  Pompa air sanyo 125w @ Rp.300.000 x 2                         Rp.           600.000
Ø  Aerator @ Rp.35.000 x 5                                                  Rp.           175.000
Ø  Water pum @ Rp.40.000 x 3                                             Rp.           120.000
Ø  Ember untuk sortir bibit @ Rp.25.000 x 5                          Rp.           125.000
Total investasi                                                                   Rp.      13.252.000
  1. Biaya Produksi
Ø  Pakan
125 taker cacing sutra @Rp.3000                                    Rp.           375.000
30 kg tepung udang @Rp.12.000                                     Rp.           360.000
20 kg pelet PF 800 @Rp.12.000                                     Rp.           240.000
20 kg pelet PF 1000 @Rp.12.000                                   Rp.           240.000
2 sak pelet apung 781-1 @Rp.125.000                            Rp.          250.000
Vitamin ikan @ Rp.20.000                                               Rp.             20.000
Obat antibiotik ikan @ Rp.24.000                                    Rp.             24.000
Bakteri Probiotik @ Rp.18.000                                        Rp.             18.000
Ø  Biaya tenaga kerja 1 orang                                                  Rp.           300.000
Penyusutan kolam 10% x Rp.12.000.000                         Rp.         1.200.000
Total biaya produksi                                                         Rp.         3.027.000
  1. Pendapatan
Pendapatan            =  Hasil produksi x Harga benih per ekor
                              =  130.000 x Rp.120
                              =  Rp.15.600.000
Keuntungan
Keuntungan            =  Pendapatan – Total biaya produksi
                              =  Rp.15.600.000 – Rp.3.027.000
                              =  Rp.12.573.000

  1. Analisis Kelayakan Usaha
 Break Event Point (BEP)
 BEP Harga            =  Total biaya produksi
                                  Total produksi
                              =  Rp. 3.027.000
                                        130.000 ekor
                                    =  Rp.23,28 per ekor.

Penjualan benih tidak akan mengalami kerugian ataupun keuntungan jika benih dijual dengan harga Rp.23,28 per ekor.

BEP Produksi       =  Total biaya produksi
                                  Harga jual benih
                              =  Rp.3.027.000
                                      Rp.120
                              =  Rp.25.225 ekor

Usaha pembenihan lele sangkuriang tidak akan mengalami kerugian ataupun keuntungan jika produksi benih atau benih yang terjual sekitar 25.225 ekor

  1. Revenue cost (R/C) Ratio
 R/C ratio               =  Total pendapatan
                                  Total biaya produksi
                              =  Rp.15.600.000
                                  Rp.3.027.000
                              =  Rp.5,15

Artinya setiap penambahan biaya sebesar Rp.1.000 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp.1.150. Dengan melihat angka R/C ratio ini, dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya pembenihan lele  sangkuriang tersebut sangat layak untuk diteruskan sebagai Pekerjaan utama yang sangat menguntungkan.

Penyusun   : Carito, S.Pi
Praktisi      :  Aji Surya

Kamis, 20 Oktober 2011

PEMANFAATAN LIMBAH PENGOLAHAN IKAN SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF DALAM BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TANAH

         Dalam budidaya ikan lele, secara umum biaya pakan merupakan penyumbang terbesar anggaran kegiatan budidaya ikan lele yaitu  + 60%  dari seluruh biaya operasional. Melihat hal tersebut dalam budidaya ikan lele akan menjadi penting untuk pembudidaya melakukan trobosan guna menekan biaya pakan, maka kami Pokdakan Misi mengsiasatinya dengan memanfaatkan limbah pengolahan ikan sebagai pakan alternatif.
silase limbah fillet ikan
Lokasi kegiatan budidya ikan lele yang kami jalankan terletak pada daerah pesisir dengan menggunakan media budidaya kolam tanah dan lahan memanfaatkan lahan tidur yaitu sawah kurang produktif akibat serangan rob pasang air laut. Terletak didaerah pesisir maka tidak sulit untuk mendapatkan limbah hasil pengolahan ikan, limbah pengolahan ikan yang didapat digunakan sebagai pakan alternatif tanpa melalui proses atau penanganan khusus tetapi dalam cara pemberian pakan digunakan cara khusus agar pemberian pakan efisien. Limbah pengolahan ikan yang didapat diberikan pada ikan sebagai pakan, dibungkus dengan jaring diletakan kedalam kolam dengan cara digantung dan sebagian bungkusan pakan tenggelam pada air yang bertujuan agar ikan mudah memakan karena tekanan bobot pakan yang ada dibagian atas akan menekan kebawah sehingga pakan mudah keluar dari mata jaring tetapi ikan tidak tersangkut pada jaring selain hal tersebut kelebihan lain dengan pemberian pakan dibungkus pada jaring,  jika pakan yang diberikan sisa maka dapat di ambil kembali untuk kemudian dapat diberikan kembali pada pemberian pakan berikautnya dengan dicampur bersama pakan yang baru sehingga tidak mencemari lingkungan perairan budidaya karena sisa pakan yang terurai pada perairan.
Dengan memanfaatkan limbah pengolahan ikan sebagi pakan alternatif maka dapat ditekan biaya produksi melalui penekanan biaya pakan + 30% sehingga biaya produksi budidaya ikan lele yang dijalankan mengalami penurunan sebesar + 30% karena penggunaan pakan pabrik, sebagian tergantikan oleh pakan dari limbah pengolahan ikan dan terjadi peningkatan nilai ekonomis hasil produksi kegiatan budidaya.
            Selain pengunaan pakan alternative dalam budidaya ikan lele yang dijalakan, dalam rangka peningkatan pendapatan maka dilakukan disertivikasi budidaya ikan lele kolam tanah dengan kegiatan mina kangkung, yaitu pemanfaatan pematang kolam sebagai lahan budidaya kangkung. Dengan demikian maka pendapatan pembudidaya ikan tidak hanya mengandalkan pendapatan dari hasil panen ikan lele saja, melainkan untuk pendapatan tambahan pembudidaya ikan mendapat dari hasil panen kangkung. Dalam budidaya kangkung pada pematang kolam dengan ukuran lahan 1m x 15m didapatkan panen kangkung sebanyak 100 ikat dengan harga Rp.400,-/ikat atau mendapat tambahan Rp.40.000,-dari panen kangkung. Kangkung dapat dipanen setelah berumur 22 hari dari awal masa tanam dan untuk kemudian dapat dipanen kembali tiap 15 hari sekali hingga umur kangkung 3 bulan dengan cara panen memetik batang kangkung tanpa mencabut hingga akar.
penyusun : Carito,
Praktisi     : Dadit Saki Ardi,

Minggu, 16 Oktober 2011

PROFIL DESA KARANGANYAR

         Desa Karanganyar Kecamatan Batang merupakan produsen mesin tetas untuk itik ,kemampuan mesin tetas produksi kelompok di desa tidak diragukan lagi,karena mampu menghasilkan daya tetas berkisar antara 75-85 %.
         Dengan kapasitas 300 butir hanya Rp.800.000 dan kapasitas 600 butir Rp.1.250.000.
         Bahan yang digunakan untuk membuat mesin tetas terpilih yang berkualitas tinggi,sehingga dihasilan temperatur dan kelembaban sesuai yang diinginkan untuk penetasan telur tersebut.
         Informasi lebih lanjut ,hubungi Bp.Makmur ,No hp 0285 819 6197 / 087 834 500 113.

USAHA AYAM RAS PEDAGING ALA KELOMPOK LANCAR BAROKAH KARANGASEMUTARA

Pengembangan Ayam Ras Pedaging Oleh Kelompok Lancar Barokah Karangasem Utara Kec.Batang.
Profil :
Kelompok Lancar Barokah berdiri April 2011, anggota 10 orang, dengan produksi 36 kw/periode ( 2 bulan ), kapasitas produksi bisa di kembangkan s/d 54 kw/periode. 

Idialisme/Cita cita :
                                                               - Mengembangkan usaha ayam ras dan terus berkembang
                                                               -Terus mengembangkan peluang sesuai dengan potensi yang  ada
            -Menjadikan kelompok usaha bersama yang saling mengisi dan menguntungkan

 Alamat kelompok : 
Jl. Yos Sudarso Gg. Padi Pejangkaran Karangasem Utara Batang, ( Wisnu Anggoro )